Adapun syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mengikuti testing adalah (sumber PMI):
- Untuk Lulusan SMA dan Diploma
- Telah mengikuti paling tidak 35 jam pertemuan dalam pendidikan atau pelatihan manajemen proyek
- Minimal telah memiliki pengalaman 5 tahun atau 60 bulan dalam manajemen proyek dan telah menghabiskan tidak kurang dari 7500 jam dalam memimpin proyek
- Lulusan S1atau setara S1 atau lebih tinggi
- Telah mengikuti paling tidak 35 jam pertemuan dalam pendidikan atau pelatihan manajemen proyek
- Minimal telah memiliki pengalaman 3 tahun atau 36 bulan dalam manajemen proyek dan telah menghabiskan tidak kurang dari 4500 jam dalam memimpin proyek
Persyaratan telah mengikuti pendidikan dan atau pelatihan manajemen proyek dimaksudkan agar yang mengikuti test adalah orang-orang yang tidak hanya tahu dalam praktik mengelola tetapi juga tahu aturan-aturan cara mengelola manajemen proyek yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan. Bagi anda yang pernah mengambil mata kuliah manajemen proyek di S1 dan atau S2 bisa memasukannya sebagai komponen untuk mengisi eligibility dari sisi Pendidikan dan Pelatihan. Cara memasukannya adalah Jumlah SKS x Jumlah Pertemuan selam mengikuti mata kuliah tersebut.
Namun jangan khawatir, bagi anda yang belum menjadi Manajer Proyek sesuai dengan jangka waktu dan jam kerja yang telah ditentukan masih bisa koq mengikuti testingnya dengan catatan anda pernah memimpin proyek sebagai team leader ataupun supervisor proyek selama periode yang disyaratkan, asalkan anda terlibat dalam beberapa tahapan dalam proses manajemen proyek (Initiating, Planning, Executing, Control & Monitor, Closing).
Selain anda harus memasukan detail serta keterlibatan anda dalam mengerjakan proyek, anda juga harus memasukan penanggung jawab proyek atau kepada siapa anda report (direct report) beserta contact numbernya. Hal ini dibutuhkan untuk verifikasi pengalaman anda, tapi proses klarifikasinya biasanya dilakukan secara acak, artinya tidak dilakukan terhadap semua pemohon.