Jumat, 30 Januari 2009

Pengaruh Office Politic terhadap Pelaksanaan Proyek

Pelaksanaan proyek yang efektif tidak terlepas dari peran serta dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi sikap dari para stakeholder proyek untuk berperan aktif dalam menyukseskan implementasi proyek.

Office Politic merupakan sebuah situasi dimana kondisi lingkungan tempat kerja atau kantor sangat kondusif yang saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama atau malah sebaliknya terdapat kerajaan-kerajaan kecil didalam perusahaan yang saling bertentangan berebut kekuasaan. Situasi yang kedua tidak selalu memiliki efek negatif bagi proyek, adakalanya justru efek positif yang akan berpengaruh terhadap proyek. Berikut ini adalah sebuah ilustrasi dari kondisi office politic yang berpengaruh negatif dan positif:

Pengaruh Negatif
Sebuah organisasi dimana didalamnya terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang saling
bersaing dapat memberikan dampak negatif bagi proyek. Hal ini diakibatkan saling
menjegal serta menjatuhkan, masing-masing pihak tidak mau kesuksesan pihak lain
dalam eksekusi proyek dapat melamahkan posisinya dalam persaingan. Oleh karena itu
sering kali

Pengaruh Positif
Sedangkan pengaruh positif, dimana pengaruh ini sangat jarang, dapat muncul apabila
persaingan diantara kerajaan-kerajaan kecil didalam suatu organisasi dilakukan dengan
sehat, misalnya mereka ingin saling menunjukan bahwa proyek yang mereka kerjakan
dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi organisasi

Dalam kondisi office politic yang kurang kondusif seperti inilah seorang Project Manager dituntut untuk mengubah sebuah persaingan yang kurang sehat menjadi sehat. Tentunya hal ini tidaklah mudah, apalagi persaingan ini sudah tidak lagi dalam urusan pekerjaan tetapi sudah terbawa menjadi masalah personal. Namun demikian, seorang Project Manager yang baik harus berusaha untuk mendapatkan celah dan peluang untuk dapat mengubah persaingan yang negatif menjadi persaingan positif, bahkan mengubah kodisi office politic menjadi lebih kondusif

Rabu, 28 Januari 2009

Project Management sebagai sebuah Ilmu dan Seni

Dalam mengelola sebuah proyek, seorang Project Manager harus memiliki pengetahuan mengenai kaidah-kaidah serta metodologi Project Management. Tanpa memiliki pengetahuan tersebut resiko yang dihadapi dalam eksekusi sebuah proyek akan terlalu tinggi. Terdapat beberapa hal yang harus dimengerti dan digunakan oleh seorang Project Manager untuk mengelola proyek dengan efektif, antara lain:
  1. PMBOK (Project Management Body of Knowledge)
  2. Pengetahuan dalam bidang dimana proyek itu dijalankan
  3. Mengerti dan memahami kondisi lingkungan yang mempengaruhi proyek
  4. Pengetahuan tentang Manajemen secara Umum (General Management)
  5. Interpersonal Skills
Kelima area tersebut pada umumnya merupakan pengetahuan yang dapat dipelajari melalui pelatihan, self study dan mekanisme pembelajaran lain yang lazim dilakukan. Namun bagaimana seorang Project Manager dapat menjalankan dan menggunakan kelima area pengetahuan tersebut dalam sebuah proyek, sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan kreatifitas Project Manager itu sendiri. Hal ini yang menjadikan Project Management tidak hanya merupakan kumpulan ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari, tapi juga sebagai sebuah seni dalam menjalankan seluruh rangkaian proyek tersebut sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan dan obyektif serta harapan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dari proyek tersebut.

Namun demikian, bagi Project Manager pemula yang baru terjun dalam memimpin sebuah proyek jangan terlalu khawatir, yang penting kelima knowledge area tersebut harus dimengerti dan terus menerus dipelajari. Seiring dengan pengalaman, pasti kemampuan anda dalam mengelola dan memimpin sebuah proyek akan terasah. Hal ini dapat anda buktikan dari hasil yang dicapai, dimana secara umum hasil yang ada peroleh dari proyek yang pertama kali anda pimpin dengan proyek selanjutnya biasanya akan terlihat perbedaannya.